Greenhouse gasses atau dalam bahasa Indonesianya adalah gas rumahkaca bisa diartikan sebagai gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca. Tapi apakah sebenarnya gas rumah kaca tersebut ? dan gas apa sajakah yeng termasuk gas rumah kaca ?
Gas rumah kaca sering kita hasilkan sehari hari. Misalnya pada saat kamu memasak air ataupun bernafas, Itu semua adalah aktifitas yang menghasilkan gas rumah kaca lho ! Tapi gas apa yang dikeluarkan saat kita melakukan aktifitas itu ? Yang kita keluarkan saat melakukan aktifitas memasak air adalah uap air, sedangkan saat kita melakukan aktifitas bernafas adalah karbon dioksida dan sedikit uap air. Pasti kamu bertanya kenapa uap air termasuk ke dalam gas rumah kaca ? Ya memang, itu karena uap air dapat memperangkap panas dari matahari agar tidak keluar dari permukaan bumi. Nah gas-gas yang ada di atmosfir yang dapat mengurung panas matahari agar tetap berada di dalam atmosfir disebut dengan gas rumah kaca. Jika tidak ada gas rumah kaca ini maka bumi kita ini akan menjadi saaangaaat dingin, sampai bisa turun sampai dengan 33 derajat celcius, Wow ! How cool ! No living things that can survive at that condition. Nah, gas-gas apa sajakah yang termasuk gas rumah kaca ? Selain uap air dan karbon dioksida terdapat gas rumahkaca utama yang lainnya, yaitu methana, nitro oxida, dan senyawa berfluorin semisal HFC (Hydrofluorocarbon), CFC (Chlorofluorocarbon), ataupun HCFC (HydroChlorofluorocarbon). Gas-gas tersebut jika dalam porsi yang sesuai (tidak banyak tidak sedikit) maka akan sangat membantu sekali dalam menghangatkan bumi. But ! The problem is gas gas tersebut sekarang mulai bertambah jumlahnya di atmosfir. Itu dikarnakan banyak hal. Yaitu karena munculnya revolusi industri yang banyak mengeluarkan gas karbon dioksida, methane, ataupun senyawa berfluorin. Bukan Cuma revolusi industri yang menyebabkan itu semua, tapi juga penebangan pohon sembarangan (deforestasi / deforestation) yang membuat pohon-pohon dipermukan bumi berkurang, dan ini mengakbatkan karbon dioksida yang dikeluarkan manusia dan hewan dalam proses pernafasan, ataupun dari pembakaran-pembakaran material yang mengandung karbon seperti batu bara, minyak bumi, kayu, ataupun olahannya, tidak bisa diurai menjadi oksigen.Imagine if there’s no oxygen remain on the earth ? Can you still survive ? Kalau gas gas tersebut bertambah, maka akan meningkat juga suhu di bumi, nah inilah yang akan menyebabkan pemanasan global (global warming). Tapi kalau bertambahnya karbon dioksida masih mending jika gas methane, nitro oxida, ataupun senyawa berfluorin yang meningkat jumlahnya. Kenapa ? Karena methane dapat mengurung panas dengan effisiensi 20 kali lebih baik daripada karbon dioksida. Gas methana berasal dari pengolahan dan transportasi batu bara , juga bisa berasal dari kotoran hewan-hewan tertentu seperti sapi dan kerbau sebagai hasil proses pencernaan yang tidak diolah lebih lanjut.Sedangkan gas nitro oxida dapat menjebak panas dengan effisiensi 300 kali lebih baik ketimbang Karbon dioksida...wow banyak banget ya ?! Gas ini banyak berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan juga dari pembajakan tanah pertanian. Jadi gas ini kita keluarkan setiap harinya sebagai hasil dari pembakaran bensin kendaraan bermotor kita. Bayangkan betapa banyaknya gas ini dikeluarkan oleh kita manusia dari seluruh dunia. Makanya mulai sekarang usahakan donk mengurangi pemakaian kendaraan bermotor. Selain meyebabkan pemanasan global juga menyebabkan polusi yang dapat memicu kanker dan juga gangguan pernafasan. Nah, selain gas nitro dioksida, ada juga senyawa-senyawa gas berfluorin, seperti CFC, HFC, ataupun HCFC.. Kita sering mendengar dan melihat kata CFC, misalkan aja pada stiicker di kulkas kita yang bertuliskan ”Non CFC”. Tapi apa sih kegunaan gas CFC itu ? Gas CFC atau ChroloFluoroCarbon banyak digunakan sebagai pendingin kulkas-kulkas tertentu, yang kebanyakan diproduksi di negara-negara berkembang. N did you know ? Setiap molekul dari senyawa ini mempunyai effisiensi memperangkap panas beberapa ribu lebih baik daripada karbon dioksida. Gas ini sebenarnya aman-aman aja berada di atmosfir, BUT...cahaya inframerah yang berasal dari matahari dapat menghancurkan gas ini menjadi Chlorin / Klorin. Yang mana klorin dapat merusak lapisan ozon di atmosfir yang mana ozon merupakan elemen penting yang harus ada di atmosfir, karena ozon dapat menghalau dan menyaring cahaya matahari dari sinar ultraviolet dan inframerah, sehingga cuma menyisakan panas yang nantinya akan diteruskan ke bumi. Sehingga kalau ozon tidak ada maka sinar ultraviolet dan inframerah dapat langsung menyentuh permukaan bumi n kulitmu...yang mana sinar ultraviolet dapat menyebabkan kanker dan kerusakan lain pada hewan dan tumbuhan. Sebenarnya selain gas-gas di atas masih banyak lagi gas-gas yang menyebabkan pemanasan global, BUT I can’t tell all of them to you, but u can find it on internet or encyclopedia.
Originally Created and Published by :
Jaya_Яя saputra